Prof Dr Ir Idiannor Mahyudin baru saja dilantik menjadi Kordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan menggantikan Sipon Muladi, Minggu lalu di Agraha Kemendikbud Lantai 3 Jakarta. Penunjukan Idiannor menjadi koordinator Kopertis bukan tanpa alasan. Selain memiliki reputasi yang bagus, Idiannor juga memiliki keistimeaan lain, di antaranya dia merupakan salah satu guru besar di Banua.
Selain itu, pernah menjabat sebagai tenaga struktural di akademik lembaga yakni menjabat pembantu rektor tiga selama empat tahun, dan juga ketua jurusan selama empat tahun.
Idiannor juga sudah tidak asing lagi di perguruan tinggi swasta di Banua, karena pernah mengajar di pascasarjana STIA Benua, Uniska Arsyad Al Banjari dan Uvaya Banjarbaru sebagai dosen jurusan manajemen sumber daya manusia dan metode penelitian.
"Bahkan saya juga merintis karier sebagai kepala sekolah di sekolah swasta yakni sebagai Kepala Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP-SPMA) Pondok Pesantren Darussalam Martapura tahun 1985-1989," ujar Idiannor.
Tidak hanya itu Idiannor juga dikenal sangat loyal kepada Unlam dengan menjadi pengajar di Universitas tertua di Kalimantan ini selama 30 tahun.
Idiannor mengaku amanah yang diberikan kepadanya ini merupakan berkah dari kegagalannya meraih kursi nomor satu di Unlam saat maju sebagai calon Rektor Unlam dalam pemilihan rektor masa bakti 2014-2018.
"Semua kegagalan pasti ada hikmahnya kalau disyukuri," ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar