Sebuah merek telepon seluler menguji kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan games mobile. Salah satu pesertanya adalah Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka berhasil meraih trofi juara tiga pada kompetisi nasional tersebut. UGM mengirimkan dua mahasiswa jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika Rifauddin Tsalitsy dan Muhammad Lathif Pambudi dalam kompetisi Chip-Nokia Mobile Games Developer War Final. Games besutan tim Omah TI Mobile Games (OMG) UGM bertajuk Arjuna Sang Pemanah itu menyabet gelar juara ketiga. Demikian seperti dikutip dari situs UGM, Jumat (10/6/2011).
Pada peringkat kedua ada tim Enlight Games dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya dengan game Waroeng Express Jawa; serta peringkat pertama diraih oleh tim Dramit asal Bandung dengan game School Escape, episode Jurit Malam.
Final kompetisi mobile game developer war ini diikuti sembilan tim pemenang dari Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta. Setiap finalis mempresentasikan hasil karyanya kepada para dewan juri dan para pengunjung FX Mall, tempat kompetisi itu dihelat.
Tekanan kompetisi makin berat ketika tiga besar yang terpilih diharuskan melakukan sesi live coding. Mereka diberikan tantangan untuk menambah fitur-fitur baru ke dalam game masing-masing dalam waktu satu jam.
Pada babak final ini, UGM berhasil meloloskan dua timnya yakni tim pembuah Arjuna Sang Pemanah dan tim beranggotakan Firdaus Ismail Sholeh dan Irkham Huda dengan game mereka, Nakula-Sadewa.
Tim lainnya yang bertarung pada babak final adalah tim Hantu Digital dengan game Hantu Digital, Dongskar Pedongi dengan game Bhinneka Tunggal Ika, tim Sate dengan game Too Much Satay, tim Anonim dengan game Malin Kundang, dan tim Aksanesia dengan game Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar